Anda pasti kenal shahabat Rasulullah saw. yang satu ini. Atau
masih ada di antara anda yang belum kenal Abu Hurairah? Penghafal 1607 hadits
Rasulullah saw!
Pada masa Jahiliyah orang memanggilnya Abdu Syams (budak matahari). Setelah
Allah memuliakannya dengan Islam, Rasulullah saw. bertanya, "Siapa nama
anda?"
"Abdu Syams," jawab Abu Hurairah singkat.
"Bukannya Abdur Rahman?" tanya Rasulullah.
"Demi Allah, anda benar. Nama saya Abdur Rahman, ya Rasulullah!" jawab
Abu Hurairah setuju.
Tapi, mengapa yang lebih populer nama Abu Hurairah, bukan Abdur Rahman? Padahal
nama itu pemberian Nabi Saw. Nama Abu Hurairah adalah nama panggilannya waktu
kecil. Waktu itu ia punya seekor kucing betina yang sering diajaknya
bermain-main. Oleh karena itu teman-temannya menjulukinya Abu Hurairah.
Setelah Rasulullah Saw. tahu asal panggilan itu, beliau sering
memanggilnya Abu Hirr sebagai panggilan akrab. Dan sebenarnya, Abu Hurairah
sendiri lebih suka dipanggil Abu Hirr berbanding Abu Hurairah. Kononnya, hirr itu
artinya kucing jantan, sedangkan hurairah kucing betina. Menurut Abu Hurairah,
kucing janan lebih baik dari kucing betina.
Abu Hurairah masuk Islam melalui Tufail bin Amr Ad-Dausy. Islam masuk ke negeri
kaum Dausy kira-kira awal tahun ketujuh Hijriyah. Ketika itu Abu Hurairah
menjadi utusan kaumnya menemui Rasulullah Saw. di Madinah. Setelah bertemu
Rasulullah, Abu Hurairah memutuskan untuk berkhidmat kepada Rasulullah Saw. dan
menemani beliau.
Sejak itu Abu Hurairah tinggal di masjid tempat Rasulullah Saw. mengajar dan
mengimami shalat. Selama Rasulullah Saw. hidup, Abu Hurairah belum mau beristri.
Mungkin ia khawatir bila beristeri, konsentrasinya dalam membantu Rasulullah
terganggu.
Abu Hurairah punya seorang ibu yang masih syirik. Tak henti-hentinya ia mengajak
ibuya masuk Islam, karena ia amat mencintainya. Tapi, setiap Abu Hurairah
mengajak masuk Islam, ibunya selalu menolak, bahkan tak jarang mengeluarkan
umpatan yang menghina Rasulullah.
Sambil menangis, Abu Hurairah menemui Rasulullah Saw.
"Mengapa engkau menangis, wahai Abu Hurairah," tanya Nabi Saw.
"Aku tak bosan-bosannya mengajak ibuku masuk Islam. Hari ini kembali kuajak
ibuku masuk Islam. Tapi, ia malah mengeluarkan kata-kata yang tak pantas
mengenai engkau. Aku sendiri tak sudi mendengarnya. Tolong doakan agar ibuku mau
masuk Islam, ya Rasulullah," pinta Abu Hurairah. Rasulullah Saw. pun
memenuhi permintaan Abu Hurairah dan mendoakan agar ibu Abu Hurairah itu masuk
Islam.
Suatu ketika Abu Hurairah pulang ke rumah ibunya. Ia bermaksud mengajak ibu yang
dicintainya itu masuk agama Allah. Waktu itu pintu rumah tertutup. Tatkala ia
hendak masuk, ibuya berkata, "Tunggu di tempatmu, hai Abu Hurairah!"
Mungkin ibunya tengah berpakaian. Sejenak kemudian ibunya menyuruhnya masuk.
Ketika telah berhadapan dengan ibunya, ibunya berkata, "Asyahadu an laa
ilaha illallaah wa asyhadu anna Muhammadar 'abduhu wa rasuuluh."
Abu Hurairah kembali menemui Rasulullah sambil menangis gembira, sebagaimana
sebelumnya ia menangis lantaran sedih. "Bergembiralah wahai Rasulullah!
Allah mengabulkan doa anda. Ibuku telah masuk Islam," tutur Abu Hurairah
dengan wajah cerah.
Setelah ibunya masuk Islam, hati Abu Hurairah menjadi tenang, seolah-olah
terbebas dari himpitan batu besar yang menyesakkan dada. Ia pun bisa
berkonsentrasi menimba ilmu dari Rasulullah. Kecintaannya kepada ilmu sama
besarnya dengan kecintaannya kepada Rasulullah.
Zaid bin Tsabit pernah bercerita, suatu ketika ia, Abu Hurairah, dan seorang
shahabat lainnya berdoa dan berzikir di dalam masjid. Tiba-tiba Rasulullah Saw.
mendatangi mereka. Mereka pun berhenti berdoa dan berzikir. Rasulullah berkata,
"Ulangi doa dan dzikir yang kalian baca!"
Zaid bin Tsabit dan shahabat yang seorang lagi -- bukan Abu Hurairah -- berdoa.
Rasulullah mengamini doa mereka berdua.
Lalu Abu Hurairah berdoa, "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu sebagaimana yang
dimohon kedua shahabatku ini. Dan aku memohon kepada-Mu ilmu ang tak dapat aku
lupakan." Rasulullah Saw. mengamini doa Abu Hurairah. Zaid dan seorang
shahabat yang lain berkata, "Kami juga memohon kepada Allah ilmu yang yang
tak dapat kami lupakan." Rasullah berkata, "Kalian telah didahului
putra Bani Dausy (Abu Hurairah)."
Allah Swt. mengabulkan permintaan Abu Hurairah. Dia berhasil mengingat dan
menghafal 1607 hadits Rasulullah Saw. bagi kaum Muslimin, sehingga dengan
hadits-hadits itu berjuta-juta kaum Muslimin hingga akhir kiamat memperoleh
petunjuk. Betapa besar pahala Abu Hurairah. Ya Allah, jadikan kami seperti Abu
Hurairah.